Mengenal Langkah Bidak pada Permainan Catur

Langkah bidak pada permainan catur. Hampir semua orang tahu apa itu catur, meski ada yang tidak tahu cara bermainnya. Kebanyakan sering bertanya, “kok bidak itu bisa jadi ratu?”, “kenapa yang itu bergerak secara diagonal?”, “kenapa kuda jalanya lompat?”, dan sebagainya.

Pada pengenalan dasar bermain catur ini, saya akan membahas langkah tiap bidak dalam permainan catur.

Bagaimana mereka bergerak, menyerang, bertahan hingga menangkap serdadu lawan. Untuk menyingkat waktu, berikut ini penjelasannya.

Bidak-bidak pada Permainan Catur


Langkah Bidak pada Permainan Catur

1. Pion (the pawn)


Mungkin karena bentuknya yang kecil, pion seringkali diremehkan bahkan diabaikan. Kerap dijadkan umpan untuk menjebak lawan.

Biarpun paling mungil, jangan anggap enteng pion. Kehadirannya bisa memojokkan musuh dan menjadi dewi fortuna untuk kemenangan Anda.

Setiap pemain catur biasanya memainkan pion sebagai langkah permulaan. Menjadi ujung tombak sekaligus melindungi perwira atasan mereka.

Gerakan Pion Catur


Bagaimana pergerakan sebuah Pion?

Pada langkah pertamanya, pion boleh maju satu atau dua petak. Untuk selanjutnya, serdadu kecil ini hanya boleh melangkah satu petak ke depan. Tak boleh lagi mundur ke belakang.

Pion akan menyikat lawan yang bersebarangan (kiri/kanan) dengan petak dimana pion tersebut berdiri. Tak pandang bulu, mau benteng, kuda, peluncur, atau ratu sekalipun bisa dibabat habis oleh mereka.

Hebatnya lagi, ketika pion berhasil mencapai petak terakhirnya (wilayah pertahanan lawan), mereka diperkenankan berubah menjadi bidak sesuai selera pemainnya.

2. Kastil/Benteng (the rook)


Pergerakannya yang lurus adalah cara mudah mendeskripsikan bidak catur bernama ‘the rook’. Pemain catur kita sering menyebutnya kastil/benteng. Dinamakan demikian karena memang fungsinya sebagai tempat raja berlindung dari serangan lawan.

Di set tradisional, potongan the rook terlihat mirip seperti menara kastil. Pada awal permainan, pemain dibekali sepasang rook di sudut kiri dan kanan pertahanan.

Langkah Gerak Benteng Catur


Bagaimana pergerakan sebuah Rook (kastil) ?

Rook adalah bidak catur yang hanya bergerak lurus dari 1 sampai 7 kotak ke segala arah selama tidak terhalang oleh bidak lainnya. Bisa maju, mundur, ke kiri atau ke kanan.

Selain untuk pertahanan, terkadang rook juga sering digunakan sebagai amunisi tambahan saat menyerang musuh. Biasanya ini terjadi ketika bidak-bidak lain telah jatuh berguguran.

3. Ksatria Berkuda (the Knight)


Saat menjelang akhir laga, kuda (knight) bisa menjadi penentu kemenangan yang tak terduga.

Gerakannya yang lincah menobatkannya menjadi bidak favorit yang paling sulit diprediksi lawan. Banyak permainan berujung kekalahan karena taktik make-or-break dari the Knight ini.

Gerakan Kuda Catur


Bagaimana sebuah kuda (knight) beraksi?

Bisa dikatakan Knight bergerak dengan  misterius. Tak seperti Rooks, Bishops atau Queens, serangan Knight mustahil untuk diblock. Padahal, gerakannya sangat spesifik. Membentuk pola yang mirip dengan huruf besar “L”.

Berikut adalah spesifikasinya:
  • Hanya bisa bergerak ke salah satu dari delapan posisi di papan catur.
  • Bisa berpindah ke posisi mana pun yang belum dihuni oleh bidak yang berwarna sama.
  • Mampu melewati beberapa petak lain untuk mencapai posisi tujuannya.
Para maestro catur lebih menyukai Knight sebagai “close to the action”. Meski begitu, gerakannya seringkali menutupi kelemahan yang ditinggalkan oleh bidak lain. Paling sering ditempatkan di dekat bagian tengah papan.

4. Uskup/Menteri (Bishop)


Dari perspektif pecatur pemula, bishop dinilai kurang berkontribusi pada permainan mereka. Tidak banyak yang bisa dilakukan mengingat area geraknya hanya mencakup setengah papan serta sangat rentan diserang saat diam.

Meski begitu, bagi para master catur, Bishop memiliki kekuatan lebih saat menjelang akhir permainan.

Bodinya sangat khas. Berpostur tinggi dan ramping dengan ujung kepala runcing terbelah oleh guratan tipis yang unik.

Gerak Langkah Bishop


Bagaimana gerak langkah sebuah Bishop/Uskup?

Di awal permainan, setiap pemain memiliki sepasang bishop yang bertengger di atas kotak yang berbeda warna.

Uskup (bishop) bisa bergerak ke segala arah secara diagonal, asalkan tidak terhalang oleh bidak lain. Mereka berhak menghantam lawan yang menghalangi jalurnya.

Loyalitas Uskup tak diragukan lagi. Mereka siap mati dikorbankan demi melindungi raja. Para ahli catur sepakat bahwa mengorbankan Uskup lebih baik daripada sebuah Rook (kastil).

Meski di awal game ruang geraknya seringkali terhalang pion, namun powernya akan lebih kuat di detik-detik akhir permainan.

5. Ratu (the Queen)


Queen dianggap paling vital diantara bidak yang lain. Gerakannya, licin, taktis dan serbaguna. Saking licinnya, butuh konspirasi tingkat tinggi untuk menjebak, menangkap lalu memusnahkannya.

Di arena catur, karena sangat berbahaya, sang ratu lebih disegani ketimbang rajanya. Dia sanggup mengobrak-abrik pertahanan dan menjatuhkan beberapa lawan seorang diri.

Bagi pemain catur, kehilangan Queen adalah mimpi buruk. Sinyal kekalahan bisa terendus seketika. Karenanya, banyak pemain catur rela mengorbankan banyak punggawanya hanya demi menyelamatkan Queen mereka.

Langkah Ratu Catur


Bagaimana pergerakan sang Ratu?

Langkah ratu mirip kombinasi antara Rook dan Bishop. Dia bisa bergerak ke segala arah secara lurus atau diagonal (kecuali melompat).

Ratu seringkali terlibat dalam strategi menyerang hingga akhir permainan. Dia bisa difungsikan sebagai pemain bertahan, menyerang bahkan sekaligus pengatur serangan.

Musuh yang perlu diwaspadai dan dianggap paling berbahaya bagi Queen adalah Knight (kuda). Sulit bagi Queen untuk membalas serangan kuda.

Hanya segelintir pecatur professional yang rela mengorbankan ratu demi meraih sebuah kemenangan. Alasannya, karena bidak ini terlalu berharga.

6. Raja (the King)


Raja merupakan penentu berakhirnya sebuah permainan catur. Inilah bidak terakhir yang akan kita bahas

Tanpa menghitung skor, saat King Anda terkena skakmat, permainan telah berakhir, dan lawan Anda berhak mendapat gelar kemenangan.

Oleh sebab itu, lindungi raja sebisa mungkin karena nyawa permainan Anda ada padanya. Banyak pemain berpengalaman memanfaatkan rajanya sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari lawan.

Tak peduli bagaimana cara Anda memperlakukan raja, intinya dia harus tetap hidup dengan segala cara.

Gerak Raja Catur

Bagaimana seorang Raja bergerak?

Gerakan Raja amat sangat terbatas. Hanya bisa bergerak sepetak demi sepetak. Mereka tak bisa seenaknya berkuda melintasi papan catur seperti bidak lainnya.

Namun raja memiliki hak langkah istimewa yang disebut “castling” atau istilah umumnya ‘blokir’. Mereka boleh bergerak tiga kotak sambil bertukar posisi dengan Rook (benteng).

Tujuan “castling” tersebut adalah agar Raja berada dalam posisi terlindungi dari serangan musuh yang tiba-tiba.

Itulah sebabnya sebelum melakukan serangan, pemain berpengalaman biasanya akan melakukan “castling” lebih awal demi sebuah pertahanan yang kokoh.

0 komentar:

Posting Komentar