Tips memenangkan permainan catur. Catur adalah permainan yang mudah dipelajari. Bisa dimainkan di waktu luang oleh orang dewasa atau anak kecil sekalipun.
Semua pecatur tentunya ingin kemenangan di setiap duel yang mereka hadapi. Hampir tak ada yang mau di sebut pecundang catur. Sebab kekalahan seringkali meninggalkan kegalauan. Ciee…galau.
Artikel ini khusus buat Anda yang masih pemula. Agar tak sering diledek teman karena kalah main catur, baca beberapa tips saya berikut ini.
Jika Anda pecatur pemula dan ingin selalu memenangi setiap laga, Anda harus banyak belajar dan berlatih. Berikut ini adalah 10 tip untuk Anda memulainya :
Agar bisa ikut bermain, yang pertama mesti dipelajari adalah bagaimana gerak langkah tiap bidak pada permainan catur.
Masing-masing punya tugas, fungsi dan peran dalam bertahan maupun menyerang. Selain itu, ada aturan yang berlaku untuk tiap bidak catur saat permainan dimulai.
Misalnya, pion bergerak lurus ke depan tapi hanya bisa menyerang dengan sudut menyamping, atau pergerakan ksatria kuda yang mirip huruf “L”, dan sebagainya.
Pindahkan pion di depan raja atau ratu dua kotak ke depan. Langkah ini untuk membuka jalur bagi uskup dan ratu Anda untuk memasuki area pertempuran.
Kedua bidak ini memliki gerakan sudut diagonal, sehingga manakala pion menghalangi laju mereka maka akan sulit bagi keduanya untuk keluar menuju medan laga.
Sebelum ratu, benteng, atau raja Anda pindahkan, majukan ksatria dan uskup Anda mengarah ke pusat pertahanan lawan. Anda bisa meletakkan bidak-bidak ini dari balik pion guna menunggu saat yang tepat untuk menyerang.
Ini penting! Saat giliran Anda, selalu pikirkan pada diri sendiri, "Apa langkah terakhir lawan saya?", "Apa yang dia lakukan?", "Apakah dia memasang jebakan?", dll.
Selanjutnya susun strategi Anda sendiri. Lihat semua kemungkinan yang ada. Ciptakan gerakan yang bisa mencaplok bidak lawan atau minimal mengancam rajanya terlebih dulu.
Sebelum menggerakkan bidak, pastikan selalu bahwa langkah Anda aman dan membawa misi. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah kepindahan sebuah bidak akan membawa ancaman bagi bidak lain?”
Dalam permainan catur, biasakan melangkah dengan memboyong sebuah misi. Jangan gerakkan bidak Anda jika hanya menabrak ruang kosong.
Misalnya, mendorong pion untuk selalu maju hanya untuk mengancam bidak lawan.
Contoh lainnya, meletakkan bidak ‘berharga’ pada kotak yang justru akan membuat bidak tersebut terpojok atau terjepit. Atau menempatkan bidak yang bisa menutupi arah serangan bidak sendiri.
Castling adalah upaya untuk memindahkan raja ke tempat yang aman. Logikanya, setelah raja aman, Anda bisa fokus dalam membangun serangan.
Blokir atau castling bisa dilakukan setelah semua kotak di antara benteng dan raja kosong. Cukup pindahkan raja dua kotak ke arah benteng untuk bertukar posisi. Bisa di sisi kiri/kanan pertahanan Anda.
Misalkan lawan mengabaikan kastil, inilah kesempatan Anda untuk melancarkan serangan terhadap rajanya.
Dalam permainan catur, kemenangan lahir dari pertahanan yang kuat. Jangan sampai Anda sibuk menyerang tapi lupa bikin pertahanan.
Setelah raja di posisi aman dan punggawa lainnya termasuk kuda, uskup dan ratu dalam status siaga, itulah saatnya Anda siap ber-‘rock n roll’.
Di tengah pertandingan, waspadalah selalu ketika mencoba menangkap lawan. Bidik bidak lawan yang tak ter-cover bidak lainnya. Pikirkan apa yang akan terjadi jika Anda terpaksa mengambil langkah itu.
Temukan selalu cara untuk mendelegasikan bidak-bidak Anda ke posisi menyerang raja musuh.
Jika di tengah laga Anda terpaksa beradu bidak, bijaklah dalam mengambil keputusan.
Gunakan poin-poin di bawah ini untuk mengetahui apakah bidak yang hilang nilainya sepadan dengan yang Anda ambil :
Jadi, misalkan Anda kehilangan benteng hanya untuk menyelamatkan sebuah uskup, rasanya itu barter yan tidak menguntungkan. Jelas bukan?
Saat melihat peluang emas di depan mata, jangan buru-buru meng-eksekusinya. Perbaiki letak duduk Anda biar lebih santai.
Berpikirlah dan cari kemungkinan yang lebih baik. Bisa jadi di mata Anda itu adalah peluang, meski sebenarnya itu hanyalah jebakan.
Catat quote ini, “kunci keberhasilan bermain catur adalah pemikiran dan kesabaran”.
Agar pertahanan tidak jebol, jangan sekali-kali terbawa arus oleh gaya permainan lawan. Jika itu terjadi, secara tak sadar lawan telah berhasil mendikte Anda.
Bersiaplah untuk menelan kekalahan. Sebab, saat raja terkena skak dan tak ada cara untuk menghindar, melarikan diri, atau memblokirnya, itu berarti SKAKMAT – game over.
Stop! Jangan biarkan hal itu terjadi. Supaya permainan berjalan seimbang, Anda harus tetap konsisten dengan konsep dan gaya permainan Anda sendiri.
Lebih bagus lagi jika Anda yang berhasil mendikte lawan untuk mengikuti gaya permainan Anda. Tetapkan target melalui strategi yang telah Anda persiapkan dengan matang.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda pelajari untuk memenangkan setiap laga dalam permainan catur.
Moga bermanfaat. Salam catur -VINI VIDI VICI.
Semua pecatur tentunya ingin kemenangan di setiap duel yang mereka hadapi. Hampir tak ada yang mau di sebut pecundang catur. Sebab kekalahan seringkali meninggalkan kegalauan. Ciee…galau.
Artikel ini khusus buat Anda yang masih pemula. Agar tak sering diledek teman karena kalah main catur, baca beberapa tips saya berikut ini.
Cara Memenangkan Permainan Catur
Jika Anda pecatur pemula dan ingin selalu memenangi setiap laga, Anda harus banyak belajar dan berlatih. Berikut ini adalah 10 tip untuk Anda memulainya :
PELAJARI GERAK LANGKAH BIDAK CATUR
Agar bisa ikut bermain, yang pertama mesti dipelajari adalah bagaimana gerak langkah tiap bidak pada permainan catur.
Masing-masing punya tugas, fungsi dan peran dalam bertahan maupun menyerang. Selain itu, ada aturan yang berlaku untuk tiap bidak catur saat permainan dimulai.
Misalnya, pion bergerak lurus ke depan tapi hanya bisa menyerang dengan sudut menyamping, atau pergerakan ksatria kuda yang mirip huruf “L”, dan sebagainya.
BUKA PERMAINAN DENGAN PION
Pindahkan pion di depan raja atau ratu dua kotak ke depan. Langkah ini untuk membuka jalur bagi uskup dan ratu Anda untuk memasuki area pertempuran.
Kedua bidak ini memliki gerakan sudut diagonal, sehingga manakala pion menghalangi laju mereka maka akan sulit bagi keduanya untuk keluar menuju medan laga.
DAHULUKAN KUDA DAN BISHOP
Sebelum ratu, benteng, atau raja Anda pindahkan, majukan ksatria dan uskup Anda mengarah ke pusat pertahanan lawan. Anda bisa meletakkan bidak-bidak ini dari balik pion guna menunggu saat yang tepat untuk menyerang.
PERHATIKAN LANGKAH TERAKHIR LAWAN
Ini penting! Saat giliran Anda, selalu pikirkan pada diri sendiri, "Apa langkah terakhir lawan saya?", "Apa yang dia lakukan?", "Apakah dia memasang jebakan?", dll.
Selanjutnya susun strategi Anda sendiri. Lihat semua kemungkinan yang ada. Ciptakan gerakan yang bisa mencaplok bidak lawan atau minimal mengancam rajanya terlebih dulu.
Sebelum menggerakkan bidak, pastikan selalu bahwa langkah Anda aman dan membawa misi. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah kepindahan sebuah bidak akan membawa ancaman bagi bidak lain?”
JANGAN MELANGKAH SIA-SIA
Dalam permainan catur, biasakan melangkah dengan memboyong sebuah misi. Jangan gerakkan bidak Anda jika hanya menabrak ruang kosong.
Misalnya, mendorong pion untuk selalu maju hanya untuk mengancam bidak lawan.
Contoh lainnya, meletakkan bidak ‘berharga’ pada kotak yang justru akan membuat bidak tersebut terpojok atau terjepit. Atau menempatkan bidak yang bisa menutupi arah serangan bidak sendiri.
LAKUKAN BLOKIR (castling) LEBIH AWAL
Castling adalah upaya untuk memindahkan raja ke tempat yang aman. Logikanya, setelah raja aman, Anda bisa fokus dalam membangun serangan.
Blokir atau castling bisa dilakukan setelah semua kotak di antara benteng dan raja kosong. Cukup pindahkan raja dua kotak ke arah benteng untuk bertukar posisi. Bisa di sisi kiri/kanan pertahanan Anda.
Misalkan lawan mengabaikan kastil, inilah kesempatan Anda untuk melancarkan serangan terhadap rajanya.
SERANGAN DI "MIDDLEGAME"
Dalam permainan catur, kemenangan lahir dari pertahanan yang kuat. Jangan sampai Anda sibuk menyerang tapi lupa bikin pertahanan.
Setelah raja di posisi aman dan punggawa lainnya termasuk kuda, uskup dan ratu dalam status siaga, itulah saatnya Anda siap ber-‘rock n roll’.
Di tengah pertandingan, waspadalah selalu ketika mencoba menangkap lawan. Bidik bidak lawan yang tak ter-cover bidak lainnya. Pikirkan apa yang akan terjadi jika Anda terpaksa mengambil langkah itu.
Temukan selalu cara untuk mendelegasikan bidak-bidak Anda ke posisi menyerang raja musuh.
KEHILANGAN YANG SEPADAN
Jika di tengah laga Anda terpaksa beradu bidak, bijaklah dalam mengambil keputusan.
Gunakan poin-poin di bawah ini untuk mengetahui apakah bidak yang hilang nilainya sepadan dengan yang Anda ambil :
- Ratu : 9 poin
- Benteng : 5 poin
- Uskup : 3 poin
- Kuda : 3 poin
- Pion : 1 poin
Jadi, misalkan Anda kehilangan benteng hanya untuk menyelamatkan sebuah uskup, rasanya itu barter yan tidak menguntungkan. Jelas bukan?
TAK USAH BURU-BURU
Saat melihat peluang emas di depan mata, jangan buru-buru meng-eksekusinya. Perbaiki letak duduk Anda biar lebih santai.
Berpikirlah dan cari kemungkinan yang lebih baik. Bisa jadi di mata Anda itu adalah peluang, meski sebenarnya itu hanyalah jebakan.
Catat quote ini, “kunci keberhasilan bermain catur adalah pemikiran dan kesabaran”.
JANGAN MAU DI DIKTE
Agar pertahanan tidak jebol, jangan sekali-kali terbawa arus oleh gaya permainan lawan. Jika itu terjadi, secara tak sadar lawan telah berhasil mendikte Anda.
Bersiaplah untuk menelan kekalahan. Sebab, saat raja terkena skak dan tak ada cara untuk menghindar, melarikan diri, atau memblokirnya, itu berarti SKAKMAT – game over.
Stop! Jangan biarkan hal itu terjadi. Supaya permainan berjalan seimbang, Anda harus tetap konsisten dengan konsep dan gaya permainan Anda sendiri.
Lebih bagus lagi jika Anda yang berhasil mendikte lawan untuk mengikuti gaya permainan Anda. Tetapkan target melalui strategi yang telah Anda persiapkan dengan matang.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda pelajari untuk memenangkan setiap laga dalam permainan catur.
Moga bermanfaat. Salam catur -VINI VIDI VICI.
Terima kasih, pengetahuan catur saya makin bertambah.
BalasHapus